Posted on

Biarkan Teknologi Menghasilkan Profit Untuk Anda

Seminar “Biarkan Teknologi Menghasilkan Profit Untuk Anda” diadakan di Jepara Hall, Balai Kartini pada tanggal 12 Desember 2019 pukul 09.00 WIB. Seminar ini diisi oleh 5 pembicara yaitu Head Industry 4.0 Cisco, Bogortech, Kostoom, Dbatik dan Ceritech

1.Cisco

Pembicara pertama yaitu Head Industry 4.0, Cisco menjelaskan tentang trend yang terjadi di global pada saat ini yaitu Digital Transformation seperti contohnya Customer Experience yang berguna untuk meningkatkan loyalitas konsumen sekaligus meningkatkan pendapatan. Hal ini di dapatkan dari sebuah komplain konsumen maka bagi produsen sebuah produk itu adalah sebuah hal yang berharga karena komplain tersebut bisa terjadi karena mereka butuh akan produk tersebut sehingga dari sebuah komplain akan bisa menyelesaikan masalah yang ada di produk tersebut. Lalu ada Disruptive Innovation yang dimana ada sebuah Transform Process yang menciptakan sebuah respon yang cepat untuk merubah pasar sehingga untuk operasional produk tersebut bisa lebih efisien. Yang ketiga ada Empower Workforce yang dimana berfungsi untuk meningkatkan produktivitas dan untuk menarik serta mempertahankan konsumen dari produk tersebut.

2. Bogortech

Pembicara kedua yaitu Bogortech yang bergerak di bidang engineering membuat sebuah jasa mulai dari pekerjaan Front End Engineering Design, Automation, Robotics System dan lain-lain. Lalu mereka juga membuat Internet of Things atau IoT seperti Vehicle Monitoring System yang dimana bisa melacak kendaraan anda dalam satu Dashboard saja, lalu juga ada Automatic Meter Reading untuk melihat bahan bakar kapal yang dimana selama perjalanan mungkin saja bahan bakar yang ada di kapal bisa terjadi masalah. Produk mereka yang lain ada juga Retail Monitoring System yaitu untuk melacak Stock Opname. Bogortech juga menciptakan software seperti desktop dan web app seperti Building Automation dan juga merancang kontrol mobil listrik yang bekerjasama dengan salah satu universitas negeri di Jakarta. Perusahaan ini sudah 6 tahun bergerak dan memiliki partner beberapa perusahaan besar. Di era keterbukaan 4.0 seperti sekarang, dimana semua data bisa dibuka dan di analisa maka memungkinkan mereka untuk membantu perusahaan dalam sektor Regulator, Manufaktur, Retail dan User. Mereka juga berkata bahwa tantangan untuk IKM-IKM sekarang ini sangat banyak dan ada 4 syarat untuk Bogortech dalam membantu pembuatan device untuk mempermudah IKM ini yaitu Low Cost, Reliable/Proven, Easy to Use dan yang terakhir Safe.

3. Kostoom

Pembicara ketiga yaitu Kostoom merupakan sebuah aplikasi One Stop Solution For Fashion Service yang dimana berawal dari pemilik aplikasi ini yang ingin membantu ibunya yang membuka usaha menjahit rumahan untuk menjual produknya. Dengan diawali dari riset yang dimana Kostoom mengumpulkan para penjahit-penjahit yang berdiskusi tentang kecilnya upah mereka dan Kostoom ingin menghapuskan sebuah gap antara penjahit dan fashionpreneur tersebut. Visi mereka adalah untuk meningkatkan perekonomian dalam bidang fashion dan teknologi. Layanan yang diberikan oleh mereka adalah mulai dari jasa jahit dimana mereka melihat peluang untuk menyediakan layanan jasa jahit sekaligus mencarikan bahannya untuk konsumen. Berlanjut akhirnya ke Photoshoot Product, Business Package, Membership Plan, Fabrics E-commerce, Pre Order Products, Fashion Consultation, Product Packaging sampai Fashion Transparency dan itu semua merupakan jasa yang ditawarkan oleh Kostoom ini. Mereka berniat untuk meningkatkan value dalam suatu baju yang dimana bisa membantu para penjahit ini. Kostoom juga memiliki misi sosial untuk menciptakan New Fashionpreneur/Brand dan sampai saat ini brand yang sudah tercipta lewat aplikasi ini sudah sampai 1000 brand baju.

4. Dbatik

Berlanjut ke pembicara keempat yaitu Dbatik yang merupakan aplikasi untuk memudahkan para pengrajin batik dalam mendesain produk batiknya secara digital. Riset yang dilakukan mereka adalah melatih para UMKM dalam membuat desain motif batik secara digital sejak tahun 2015-2018 dan Dbatik ini juga melakukan pengenalan aplikasi desain kepada mereka mulai dari Photoshop, Corel Draw dan lain-lain. Masalah yang dihadapi para UMKM ini adalah mereka memiliki pasar yang sempit, lalu pengrajin sulit membuat motif digital, kurangnya mengikuti Digital Marketing dan UMKM ini masih bersaing dengan garment. Kurangnya UMKM dalam branding produk juga menjadi kendala yang akan diberikan solusinya oleh aplikasi Dbatik ini. Dbatik juga membantu konsumen dalam membeli batik di satu aplikasi ini saja dan Dbatik juga memiliki fitur untuk menyediakan berbagai macam motif pola batik sehingga lebih memudahkan siapa saja untuk mendesain batik.

5. Ceritech

Pembicara terakhir yaitu Ceritech adalah sebuah startup yang bergerak di bidang fermentasi kopi serta pengeringannya. Berlatar belakang dari potensi kopi di Indonesia yang sangat besar, mereka membuat simplifikasi kopi dari kebun sampai menjadi produk kopi yang kita minum. Fokus dari Ceritech ini adalah menjadikan kualitas biji kopi yang baik dan nantinya juga akan berpengaruh pada harga serta rasa dari kopi tersebut. Masalah yang berakar dari inkonsistensi rasa kopi yang dihasilkan petani membuat Ceritech ini melakukan riset mulai dari produsen sampai ke roastery kopi tersebut dan hipotesis yang dapat diambil adalah karena cara yang dilakukan masih tradisional serta kurangnya data practice dari proses kopi tersebut sehingga ini yang menjadi concern mereka. Untuk Pilot Projectnya mereka lakukan di Kopi Florist di Bandung yang dimana setelah dilakukan ternyata bisa mengefisiensikan waktu dan dampak yang diharapkan oleh mereka adalah adanya konsistensi dari rasa kopi lalu dapat meningkatkan kualitas serta membuat ekosistem “Better Coffee and Better Sustainability”.