Posted on

Mengapa Harus Berevolusi Ke Industri 4.0?

Kementerian perindustrian bekerja sama dengan startup4industri terus menunjukan dukungannya terhadap startup dan UMKM dalam bersaing dalam dunia industri dalam negeri untuk mulai berkembang menjadi sebuah organisasi yang lebih baik. Hal ini sangat terlihat dari rangkaian acara Seminar dan Pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian dan Startup4industry pada tanggal 11 dan 12 Desember 2019 di Balai Kartini, Jakarta. 

Seminar yang diselenggarakan mengangkat tema-tema yang sangat relevan demi mengembangkan bisnis, salah satunya adalah seminar pada tanggal 12 Desember 2019 dengan tema yang sangat menarik dan juga kekinian pada saat ini yaitu “ Kenapa Harus 4.0?”

Mengapa ya? Tentunya semua pertanyaan dan ke-kepoan mengenai Industri 4.0 akan dijawab dalam seminar ini yang diisi oleh tiga pemateri yang berada dalam ranah bisnis dan industri 4.0, yaitu dari McKinsey & Company diwakili oleh Dr. Alpesh Patel, Edukasi 4.0 diwakili oleh Rejive Dewangga dan Dr. Heriyanto. 

Ketiga pemateri ini memaparkan materinya dengan sangat menarik, mereka menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah revolusi industri 4.0 harus segera dilaksanakan oleh UMKM maupun startup di Indonesia agar dapat bersaing dengan industri besar dan global. Revolusi industri 4.0 ditandai oleh berbagai aspek mulai dari Rescale People karena akan terjadi perubahan cepatnya transfer informasi yang menghasilkan data. Data merupakan kunci baru dalam sektor bisnis yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis, karena dengan data kita dapat menganalisa peluang yang ada untuk menjadi acuan dalam menentukan langkah. 

Kunci dari revolusi 4.0 adalah terus belajar dan lakukan kolaborasi. Mengapa kolaborasi?

Saat ini sudah banyak UMKM maupun Startup dengan bidangnya masing-masing, maka tidak perlu bagi kita untuk melakukan semuanya sendirian dalam artian semua proses ingin dilakukan oleh tenaga sendiri. Hal ini tentu tidak efektif lagi karena terlalu banyak resiko dan modal yang dikeluarkan. Namun, jika kita melakukan sebuah kolaborasi, kita dapat menghemat biaya pengeluaran dan akan banyak mendapatkan keuntungan karena kita dapat fokus terhadap apa yang menjadi inti dari perusahaan kita.

Banyak yang masih takut dan menganggap 4.0 sebagai ancaman dalam segi lapangan pekerjaan karena banyaknya teknologi masuk dan segi lingkungan. Sebenarnya hal ini tidak perlu menjadi ancaman untuk kita karena, dengan berevolusinya industry akan sejalan pula dengan terlahirnya lapangan kerja baru. Jadi bukan lapangan pekerjaannya yang hilang, melainkan lapangan pekerjaannya berganti. Oleh karena itu kita harus selalu melek akan teknologi dan perkembangan zaman karena hal ini tidak bisa kita hindari lagi dan Indonesia perlu segera menuju ke 4.0

Lalu bagaimana dengan masalah lingkungan? Pembahasan ini datang dari seorang penanya dalam seminar itu. Sebenarnya dengan 4.0, alih-alih menjadi ancaman lingkungan justru dengan revolusi ini yang menjadi tujuannya adalah menciptakan “Save energy, To Optimize, Clean Energy” dan tidak menutup kemungkinan pula akan menghadirkan banyak inovasi dan terobosan baru dalam menanggulangi masalah bersama ini karena banyaknya terjadi kolaborasi antar sektor.